1. Produknya dibutuhkan oleh pasar
Berdasarkan berita yang dirilis olah majalah Fortune, alasan terbanyak mengapa "startup" gagal adalah : "Mereka membuat produk yang tidak dibutuhkan oleh seorangpun." Berdasarkan survei, 42% diidentifikasi bahwa "pasar kurang membutuhkan produk mereka". Jadi jika Anda ingin berhasil, pastikan bahwa produk Anda dibutuhkan oleh masyarakat. Lakukan survei, riset dan tes pasar sebelum meluncurkan produk Anda.
2. Memperhatikan semua aspek
Saat memulai usaha Anda tidak bisa fokus pada satu hal saja, Anda harus memperhatikan semua aspek. Setelah perusahaannya gulung tikar, pemimpin Dijiwan membuat pernyataan seperti ini :
Ide produk yang bagus dan tim tehnik yang kuat tidak menjadi garansi kelangsungan bisnis. Satu hal tidak boleh mengabaikan proses bisnis dan isu dalam perusahaan semata-mata karena itu bukan pekerjaan mereka. Hal itu pada akhirnya bisa menjauhkan mereka dari masa depan perusahaan tersebut.
Mereka punya produk yang bagus, tim yang kuat, namun mengabaikan beberapa hal yang seharusnya segera ditangani karena merasa hal itu bukan bagian mereka.Seorang wirausahawan yang sukses mengerti bahwa saat memulai harus mau bekerja keras dan melihat dari segala sisi.
3. Bertumbuh dengan cepat
Ternyata usaha yang bertumbuh terlalu cepat bisa berbahaya loh. Apa salahnya dengan bertumbuh terlalu cepat? Bukannya malah bagus? Pertumbuhan yang cepat adalah tanda ide yang hebat dan pasar yang berkembang. Namun pertumbuhan yang pesat harus diimbangi dengan modal yang besar. Sebab jika permintaan banyak dan tidak ada modal untuk melakukan produksi maka perusahaan bisa jatuh karena kehilangan kepercayaan dari pasar. Sebaliknya jangan sampai tidak mengalami pertumbuhan, sebab stagnasi sama dengan kemunduran.
Kuncinya adalah menjaga agar pertumbuhan tetap sehat dan dana cukup tersedia. Sebab jika tidak ada dana maka pertumbuhan berhenti, Anda kehilangan pasar, Anda kehilangan sumber daya, dan pada akhirnya Anda kehilangan semangat karena banyaknya masalah yang menekan.
4. Tim yang mampu multifungsi
Sebagai perintis tentu tidak bisa bekerja dengan cara spesialisasi atau mengkhususkan diri pada satu hal saja, selain itu juga Anda tidak bisa bekerja sendiri saja jika ingin berkembang. Untuk itu Anda harus membangun tim yang memiliki kemampuan untuk bekerja multitasking atau multifungsi. Selain itu bekerja dalam tim startup juga harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi yang tinggi, mengingat banyak hal bisa berubah sewaktu-waktu seperti melakukan perubahan pada produk, melakukan pendekatan marketing yang berbeda, atau bahkan melakukan branding ulang. Kemampuan beradaptasi secara cepat dan baik akan membangun keharmonisan tim.
Jika Anda tidak masuk dalam 90% wirausahawan yang gagal Anda beruntung, namun jika tidak bukan berarti segalanya, karena Anda pasti bisa mencapai keberhasilan jika Anda tidak berhenti mencoba. Pelajari apa yang menjadi penyebab kegagalan Anda, lihat kebutuhan pasar, perhatikan segala aspek yang perlu ditangani dan bangunlah tim yang kuat dan mudah beradaptasi. Percayalah, sukses sedang menanti Anda.
Sumber : Forbes.com | Puji Astuti